Rabu, 19 Januari 2011

good-charlote
good-charlote









Good Music, Good Fortune
Namanya diambil dari judul buku cerita anak-anak.
Dua orang personelnya malah nggak bisa main musik…Haaaah?
 Biar namanya belum begitu “Bunyi” di Indonesia, band asal Amrik bukan orang baru di industri rekaman di Amrik. Good Charlotte, yang digawangi Billy, Joel, Paul, dan Benji sebenarnya udah punya dua album keren. Biar album debutnya baru dilir tahun 2000 lalu, band pengusung punk ini udah dibentuk sejak tahun 1996. awalnya dua saudara kembar Benji(gitar/vocal) dan Joel(vocal) yang niat banget punya sebuah band. Mereka berdua mengontrak temen-temen SMUnya, Aaron(drum), Paul(bass), dan Billy(gitar), buat ngegeber lagu-lagu Beastie Boys. Sialnya, si kembar Benji dan Joel ini Cuma punya modal dengkul. Jangankan punya alat musik, main satu instruktur musikpun mereka nggak bisa. Mau nggak mau, Billy terpaksa ngajarin teknik sederhana bermain gitar pada Joel.Repot! untungnya, Joel termasuk tipe orang yang cepet nangkep. “Nggak sampe tiga bulan, gue udah lancer ngejrang-ngejreng pake gitar,” celoteh penggemar film kartun itu. Begitu masalah teknis terselesaikan, mereka langsung mengutak-atik nama band yang bagus. Setelah melalui perdebatan yang amat panjang, akhirnya Good Charlotte dipilih sebagai nama band. Uniknya nama ini diambil dari judul sebuah buku anak-anak yang bener-bener bertolak belakang sama jenis musik mereka, punk! Trus, mereka menjelajahi berbagai panggung. Sambutan yang didapat band ini cukup menggesankan. Lagu ciptaanya langsung meroket ke urutan teratas tangga lagu indie yang ada di radio-radio terkemuka di Waldorf. Sukses di kampung halamannya mampu bikin lima cowok ini nekad ninggalain bangku kuliah untuk hijrah ke Washington DC. Di ibukota Amrik ini , Benji cs. Mulai rajin ikut audisi untuk tanpil di berbagai festival musik. Berhubung musik yang ditawarin cukup easy listening, nggak heran, kalo akhirnya nam mereka pernah tercatat sebagai salah satu pengisi acara bareng Blink182, bad Religion, dan LIT. pertengahan tahun 1999, formasi band ini sempat mengalami keretakan Aaron menyatakan diri cabut dari band untuk memperkuat band kakanya. Biar udah berkali-kali bikin audisi buat dapat drummer pengganti, Benji dkk. Belum menemukan orang yang cocok. Makanya sampai sekarang mereka masih pake additional musician,” keluh Benji serius. Biar begitu, keberuntungan masih berpihak pada Good Charlotte. Epic Records nawarin mereka bikin sebuah full album. Mereka lantas pol-polan menggarap album debut yang dikasih judul Good Charlotte (2000) dan di susul album Young and The Hopeless (2002). Perlahan tapi pasti, nama Good Charlotte makin melambung di peta musik punk di Amrik. Nama mereka mulai di sejajrkan dengan Blink 182, dan Green Day. “Gue yakin dalam waktu dua tahun kedepan , kami bakal lebih besar dari Green Day,” sembur Billy bersemangat. Wow…sounds like they need more than good fortune!

0 komentar:

Posting Komentar